Kuala Tungkal, 15 Agustus 2024 – Suasana meriah terlihat di Water Front City (WFC) Kuala Tungkal pada Kamis pagi, saat ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan acara Perlombaan Balap Pompong yang diadakan di sepanjang sungai. Acara tahunan ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat, tidak hanya sebagai ajang hiburan tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya tradisional.
Perlombaan ini turut dihadiri oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, yang memberikan sambutan hangat kepada para peserta dan penonton. Kehadiran beliau menambah semarak acara, yang juga mendapat dukungan penuh dari pihak CV BRONUT TOURISM, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di daerah tersebut.
Acara Balap Pompong ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Bagi warga Kuala Tungkal, perlombaan ini tidak hanya menjadi hiburan yang dinanti-nanti, tetapi juga kesempatan untuk memperlihatkan keterampilan dalam mengemudikan pompong, perahu tradisional yang digunakan untuk menyeberangi sungai.
Penonton yang datang tidak hanya berasal dari Kuala Tungkal, tetapi juga dari berbagai daerah sekitar. Mereka berkumpul di sepanjang tepi sungai, bersorak-sorai memberi semangat kepada para peserta. Dukungan masyarakat ini menunjukkan betapa besar antusiasme dan rasa kebersamaan dalam acara tersebut.
Selain perlombaan, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan lainnya seperti pertunjukan musik tradisional dan bazar kuliner yang menampilkan berbagai makanan khas daerah. Semua ini menambah semarak suasana di WFC Kuala Tungkal.
Perlombaan Balap Pompong diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya lokal yang unik. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk CV BRONUT TOURISM, menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mempromosikan pariwisata dan budaya daerah.
Dengan suksesnya acara ini, Kuala Tungkal kembali menunjukkan potensinya sebagai destinasi wisata budaya yang menarik, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan cinta terhadap tradisi di kalangan masyarakatnya.