Kuala Tungkal - Festival Arakan Sahur merupakan tradisi budaya yang mengakar kuat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Festival ini adalah simbol semangat kebersamaan masyarakat dalam membangunkan warga untuk sahur selama bulan Ramadhan dengan arakan gerobak hias dan alunan musik tradisional.
Sejarah Festival Arakan Sahur
Tradisi Arakan Sahur berawal sejak tahun 1965 sebagai kegiatan warga yang membangunkan sahur menggunakan alat musik perkusi. Pada tahun 2001, pemerintah daerah menetapkan tradisi ini sebagai festival tahunan. Seiring waktu, acara ini menjadi ikon budaya Tanjung Jabung Barat dan terus berkembang sebagai ajang pelestarian seni tradisional.
Penyelenggaraan Festival Arakan Sahur 2025
Tahun 2025, Festival Arakan Sahur rencananya akan dimulai pada 1 Maret 2025, satu hari sebelum Ramadhan. Namun, kepastian tanggal masih menunggu hasil sidang isbat resmi yang akan diumumkan oleh Kementerian Agama Indonesia. Acara ini kembali diharapkan menjadi daya tarik pariwisata budaya sekaligus momen memperkuat nilai-nilai keagamaan.
Baca juga Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2025: Perbedaan dan Kesepakatan Antara NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Rangkaian Acara yang Dinanti
Festival tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti:
- Bazar Ekonomi Kreatif Ramadhan: Ajang pelaku UMKM memasarkan produk lokal.
- Lomba Rampak Bedug: Penampilan musik tradisional yang meriah.
- Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil): Kompetisi berceramah untuk anak-anak.
- Pawai Arakan Sahur: Parade gerobak berhias yang menjadi daya tarik utama.
Manfaat Festival bagi Ekonomi dan Sosial
Festival Arakan Sahur menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal, terutama sektor UMKM. Kehadiran wisatawan juga mendorong sektor pariwisata, kuliner, dan perhotelan. Selain itu, festival ini memperkuat rasa persaudaraan dan gotong royong antarmasyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan masuknya Festival Arakan Sahur dalam Karisma Event Nusantara (KEN), diharapkan festival ini semakin dikenal secara nasional dan internasional. Festival ini bukan hanya warisan budaya, tetapi juga ekspresi identitas masyarakat Tanjung Jabung Barat yang terus hidup dan berkembang.
Semoga Festival Arakan Sahur 2025 menjadi momen yang membawa keberkahan sekaligus melestarikan tradisi untuk generasi yang akan datang.