KUALA TUNGKAL - Seorang wali murid dari peserta Pawai Kebudayaan dan Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) tahun 2024 merasa sangat kecewa terhadap panitia acara tersebut pada hari Minggu (18/08/2024).
Kekecewaan tersebut muncul ketika peserta pawai tiba di depan Bupati Tanjabbar, namun panitia tidak mengizinkan mereka untuk melakukan atraksi. Hal ini memicu kekecewaan mendalam bagi orang tua para peserta pawai.
Ungkapan kekecewaan tersebut segera menyebar di berbagai platform media sosial. Salah satu grup Facebook bernama Pencerahan Tanjung Jabung Barat New menjadi tempat bagi orang tua untuk menyampaikan keluhan mereka. Di antara berbagai komentar, akun milik Sinta Fikri Nadova meluapkan perasaannya terhadap panitia penyelenggara Pawai Kebudayaan dan Pembangunan di Tanjabbar.
Berikut adalah kutipan dari postingan yang dibuat:
"Kecewa sekali dengan pawai tahun ini. Jika ingin menetapkan aturan, seharusnya dilakukan sejak awal, jangan di tengah jalan. Sekolah lain boleh melakukan atraksi, tapi saat giliran sekolah anak saya, mereka tidak diizinkan. Tahukah Bapak betapa kerasnya anak-anak ini berlatih setiap hari demi berpartisipasi dalam pawai? Namun, pada hari H, mereka malah dibuat kecewa. Walaupun hanya diberi waktu 3 menit saja sudah cukup. Sebagai orang tua, jelas saya protes, karena setiap hari saya antar jemput anak untuk latihan, tapi pada hari pelaksanaannya malah tidak diizinkan tampil di depan Bupati. Hanya disuruh berjalan dengan gendang biasa. Apa gunanya anak-anak latihan selama ini? Anak-anak sudah semangat sejak jam 4 pagi, bangun lebih awal untuk berlatih, pakai seragam baru, tapi akhirnya tidak boleh tampil. Kebijakan seperti ini sungguh mengecewakan. Semoga tahun depan kebijakan pawai lebih tegas, dan tidak ada lagi anak-anak yang dibuat kecewa oleh aturan yang tidak jelas."
Unggahan ini mendapat respons luas dari netizen, yang banyak di antaranya turut menyuarakan kekecewaan mereka.
"Kasihan anak-anak, sungguh menyedihkan," tulis Abdul Ghani dalam komentarnya.
"Sangat mengecewakan," tambah Ahmad Ardian.
"Panitianya tidak profesional," lanjut Atik.
Komentar-komentar serupa terus berdatangan, mengungkapkan rasa kecewa masyarakat.
Hingga berita ini ditulis, panitia penyelenggara Pawai Kebudayaan dan Pembangunan Tanjabbar belum dapat memberikan tanggapan resmi. Unggahan dari akun Sinta Fikri Nadova di grup Facebook tersebut telah mendapatkan 293 like, 210 komentar, dan 18 kali dibagikan.