Sebanyak 15 penambang emas di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor, sementara 25 orang lainnya masih tertimbun. Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan pertambangan emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti.
Irwan Efendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, menyampaikan bahwa hingga saat ini, tim penyelamat telah mengevakuasi 11 jenazah dari total korban meninggal. Sementara itu, empat jenazah lainnya masih tertimbun di lokasi longsor, dengan tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Menurut informasi yang didapatkan dari tim penyelamat di lapangan, akses menuju lokasi longsor sangat sulit ditempuh. Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar empat jam, membuat proses evakuasi semakin menantang.