Memuat...
Pada 25 Agustus 2024, kebakaran lahan di Desa Rantau Panjang, Muaro Jambi, menyebabkan asap tebal menyelimuti Kuala Tungkal dan daerah sekitarnya. Cuaca kering dan angin kencang memperburuk penyebaran asap, menurunkan kualitas udara di wilayah-wilayah tersebut.
Muaro Jambi, 25 Agustus 2024 – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh. Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu, 25 Agustus 2024, dan menyebabkan asap tebal yang menyelimuti wilayah Kuala Tungkal.
Kebakaran lahan ini meluas dengan cepat karena kondisi cuaca yang kering dan angin kencang. Asap yang dihasilkan oleh kebakaran ini menyebar hingga ke Kuala Tungkal dan Daerah lainnya, yang terletak cukup jauh dari lokasi kebakaran. Warga di sekitar Kuala Tungkal dan di Daerah lainnya mengeluhkan kualitas udara yang menurun drastis akibat paparan asap.
Meskipun belum ada penyebab pasti yang terungkap, kebakaran lahan di wilayah Jambi umumnya disebabkan oleh praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar. Praktik ini sering digunakan oleh petani untuk membersihkan lahan, meskipun telah dilarang oleh pemerintah karena risiko kebakaran dan dampaknya terhadap lingkungan. Namun ini juga bisa terjadi karna faktor cuaca yang tidak kunjung hujan.
Kebakaran lahan di Jambi bukanlah hal yang baru. Setiap tahun, terutama di musim kemarau, kebakaran lahan kerap terjadi dan menyebabkan kabut asap yang mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat. Pemerintah Provinsi Jambi telah berupaya untuk menanggulangi masalah ini dengan berbagai kebijakan, termasuk patroli rutin dan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan.
Namun, tantangan utama tetap terletak pada kesadaran masyarakat dan penegakan hukum yang konsisten. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, untuk mengatasi masalah kebakaran lahan ini secara menyeluruh.
