Memuat...

  • Mon, Jun 2025

Dunia Digital Gempar: 16 Miliar Data Login Bocor, Kebocoran Terbesar dalam Sejarah

Dunia Digital Gempar: 16 Miliar Data Login Bocor, Kebocoran Terbesar dalam Sejarah

Dunia keamanan siber diguncang oleh kebocoran data terbesar dalam sejarah. Sebuah laporan dari tim riset Cybernews mengungkap bahwa lebih dari 16 miliar kombinasi username dan password telah bocor dan tersebar secara bebas di internet.

22 Juni 2025 — Dunia keamanan siber diguncang oleh kebocoran data terbesar dalam sejarah. Sebuah laporan dari tim riset Cybernews mengungkap bahwa lebih dari 16 miliar kombinasi username dan password telah bocor dan tersebar secara bebas di internet.

Temuan ini berasal dari gabungan 30 basis data besar yang dikompilasi dari berbagai kebocoran yang terjadi selama bertahun-tahun. Data tersebut mencakup kredensial hasil pelanggaran keamanan dan infeksi malware jenis info-stealer seperti RedLine dan Raccoon.

Detail Kebocoran

Data yang bocor mencakup berbagai jenis informasi sensitif, antara lain:

  • Alamat email

  • Username

  • Password (baik dalam bentuk hash maupun plaintext)

  • Token autentikasi dan cookie sesi

  • Metadata perangkat pengguna

Menurut Cybernews, data ini bukan hasil peretasan baru terhadap satu layanan tertentu, melainkan hasil penggabungan dari ribuan insiden kebocoran data dan perangkat yang terinfeksi malware.

Platform dan Layanan yang Terdampak

Kredensial yang bocor berasal dari berbagai layanan besar di seluruh dunia, di antaranya:

  • Google

  • Facebook

  • Microsoft

  • Apple

  • Telegram

  • TikTok

  • GitHub

  • Layanan keuangan, e-commerce, VPN, hingga portal pemerintahan

Banyak akun yang terdampak merupakan milik pengguna dari negara-negara besar, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, India, dan negara-negara Eropa.

Ancaman dan Risiko

Para pakar keamanan siber menyebutkan bahwa kebocoran ini menimbulkan ancaman serius, antara lain:

  • Akses ilegal ke akun pribadi dan perusahaan

  • Serangan credential stuffing secara massal

  • Penyalahgunaan identitas digital

  • Penyebaran serangan phishing dan malware

  • Potensi pencurian data keuangan dan rahasia bisnis

Rekomendasi Keamanan

Untuk meminimalkan risiko, pengguna disarankan untuk:

  1. Segera mengganti password akun yang digunakan di berbagai layanan.

  2. Mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada akun penting.

  3. Menggunakan password manager untuk menyimpan dan membuat password yang kuat dan unik.

  4. Memeriksa kemungkinan kebocoran akun melalui situs seperti haveibeenpwned.com.

  5. Menghindari penggunaan password yang sama pada beberapa layanan.

Penutup

Kompilasi data sebesar ini belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi pengingat serius akan pentingnya kesadaran digital. Meski sebagian besar data berasal dari insiden lama, penggabungan dalam skala besar menciptakan ancaman baru yang nyata. Seluruh pengguna internet, baik individu maupun organisasi, diimbau untuk segera mengambil langkah mitigasi dan memperkuat sistem keamanan digital mereka.

JAMBIKINI MEDIA.AI v0.1.2

Jambi Kini adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini tentang wilayah Jambi dan nasional. Sebagai bagian dari PT HADIKA, Jambi Kini berfokus pada penyampaian berita yang akurat dan terpercaya. Dengan cakupan mulai dari politik hingga gaya hidup, Jambi Kini menjadi sumber informasi penting bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru.